Senin, 24 April 2017

MANUSIA DAN CINTA KASIH


A.  Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam. Sedangkan, kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.     Cinta bersifat manusiawi.
2.     Cinta bersifat rohaniah, sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.     Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

B.  Unsur-unsur Cinta
Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu yaitu:
1.     Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.     Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasarkan atas suka rela.
3.     Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.     Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

C.   3 Unsur dalam Segitiga Cinta
Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila ralsi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini menjadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika berhubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.

D.  Tingkatan Cinta
1.     Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaannya, kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad Saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu, Muhammad saw. Karenanya ia akan membawa kebenaran kepada umatnya.
2.     Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.
3.     Cinta terhadap teman maupun teman special dalam hidup kita.

E.   Cinta menurut Ajaran Agama
Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita, kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesama manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan jadi satu maka akan menjadi cinta kasih, akan jadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sacral bagi hidup kita saling mencintai, saling menyayangi, dan saling mengerti. Dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut.
Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik. Tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan nafsu dan gengsi. Kenapa dengan nafsu dan gengsi? Karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar pepatah “kalau jodoh tidak akan kemana”, nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar jangan terburu-buru, kita telaah mana yang cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan dengan baik, kita akan merasa nyaman dan senang.
Zaman sekarang bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih. lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya. Nah kita harus tahu betul, apakah cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik.
Cinta dalam agama Islam. Simpang siur tentang cinta dalam agama islam, bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim, karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah. Apabila sudah menikah, baru boleh mencintai dan memiliki.
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta. Kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia, jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah swt, kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannya.

F.   Bentuk – bentuk Cinta
1.     Eros, asal kata ini adalah dari dewa mitologi Yunani. Eros, yang artinya adalah dewa cinta. Eros, adalah cinta manusia semata, yang diinspirasi oleh sesuatu yang menarik dalam objeknya. Eros merupakan cinta yang tumbuh dari seseorang kepada yang lain.
2.     Storge, adalah ikatan alami antara ibu dan anak, bapak dan anak, anak dengan anak, dan saudara. William Barclay menyebutkan “kita tidak bisa mengasihi anak-anak dan saudara kita, karena darah lebih kental dari pada air.” (N.T. Words, 1947).
3.     Philia, setingkat lebih tinggi dari eros, berhubungan kejiwaan daripada tubuh. Ini adalah cinta antar sahabat. Menyentuh kepribadian manusia, intelektual, emosi, dan kehendak, melibatkan saling berbagi. Cinta yang timbul dari perhatian dan kebersamaan. Ada sedikit eros dalam philia. Kita memilih teman karena kesenangan yang bisa kita dapatkan dari mereka. Ada kualitas pribadi dalam diri mereka yang kita hargai, kepintaran dan ketertarikan budaya, dan ekspresi diri yang saling memuaskan.
4.     Agape, adalah tingkatan kasih yang paling tinggi. Ini adalah kasih tuhan, kasih yang tidak mencari kesenangan sendiri, tetapi senang memberi tanpa menuntut balas.

G.   Kasih Sayang
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.

H.  Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :
1.     Kemesraan dalam Tingkat Remaja : terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
2.     Kemesraan dalam Rumah Tangga : terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
3.     Kemesraan Manusia Usia Lanjut : kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan-jalan dan sebagainya.




I.      Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya, kemudian pemujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti, nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

J.    Belas Kasihan
Belas kasihan disebut juga dengan kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
Didalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa memperlakukan orang lain dengan belas kasih.

K.  Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah ekskluvitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih ibu yang merupakan atraksi individual belaka.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BIOINFORMATIKA

Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu “bio” dan “informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (T...